Cara mengatasi gigi kuning

Gigi kuning atau berwarna kecoklatan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, disebabkan oleh faktor dari dasar gigi Anda, yang memang terlahir dengan gigi kuning, keseringan mengkonsumsi kopi, teh dan merokok, atau juga karena memang pengaruh zat kimia tertentu, menjadi salah satu alasan kenapa gigi Anda bisa kuning atau berwarna agak kecoklatan.
Mengatasi gigi kuning tidak hanya bisa dilakukan dengan menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung whitening ( pemutih), di ilmu kedokteran memutihkan gigi bisa dilakukan dengan cara bleaching, yang tentunya biayanya tidak murah.

Bagaimana jika mencoba buah cantik yang satu ini, strawberry. Warna merah yang memikat, membuat ‘ngiler’ ingin segera menyantapnya. Buah berasa manis kecut ini mengandung Vitamin C yang mampu memberi solusi untuk masalah gigi yang Anda keluhkan. Yup, dengan strawberry gigi Anda bisa putih. Mau coba?
Begini caranya :

Ambil buah strawberry, dan lumatkan. Kemudian tempelkan pada gigi, diamkan selama beberapa menit. setelah itu gosok gigi Anda seperti biasanya. Lakukan perawatan ini setiap hari, dengan perawatan rutin niscaya gigi Anda akan putih berseri sehingga senyum Anda akan semakin manis.
Keuntungan menggunakan strawberry sebagai buah kesehatan mulut, yaitu mampu mencegah sariawan, gusi berdarah dan bisa membunuh bakteri dalam mulut. Kandungan Vitamin C yang dasyat membantu merawat kesehatan mulut.

Selamat Mencoba!

Buat yg punya kocek lebih, bisa coba yang ini!!!

Mau cepat atau lama? Proses pemutihan gigi bisa Anda pilih sesuai isi kantong dan kebutuhan. Cara paling umum yang dipilih untuk memutihkan gigi biasanya dengan gel. Namun, bisa juga dengan bantuan sinar laser atau selotip pemutih gigi.

1. Pemutihan dengan Gel
Pemutihan dengan menggunakan gel merupakan pemutihan yang bisa dilakukan di rumah. Yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan pemutihan adalah memeriksakan gigi pada dokter untuk dilihat keadaannya. Jika ia memiliki gigi berlubang, maka gigi-gigi tersebut akan ditambal lebih dulu untuk menghindari iritasi. Gel yang masuk ke dalam sela gigi dan gusi akan menyebabkan rasa linu yang cukup berat.

Setelah penambalan dilakukan, dokter pun kemudian akan mencetak gigi. Ini berguna saat pembuatan sampel tray (wadah) gigi di laboratorium. Setelah beberapa hari, tray akan siap dan pelaksanaan kosmetik gigi dengan menggunakan gel bisa dilakukan di rumah.

Cara memutihkannya adalah sebagai berikut: oleskan gel pemutih pada tray, lalu pasang tray pada gigi, lantas ditekan untuk mengeluarkan kelebihan gel agar tidak belepotan di gusi. Kelebihan gel tadi dibersihkan dengan menggunakan cotton bud. “Pemutihan dilakukan selama tidur malam. Saat bangun pagi, tray baru bisa dilepas, setelah itu gosok gigi dan bersihkan tray-nya,” kata Lita. Selama gigi tidak mengalami masalah, seperti tanggal atau lainnya, maka masih bisa digunakan. Jika dilakukan selama tiga hari berturut-turut, maka gigi putih yang diidamkan pun akan segera dimiliki.

Sebagai catatan, jika rasa ngilu muncul akibat perawatan ini, sebaiknya pemutihan gigi dihentikan dua tau tiga hari sampai rasa ngilu tidak lagi terasa. “Kemudian untuk melihat perubahan dengan jelas, lakukan pemutihan gigi hanya pada bagian rahang atas atau bawah lebih dulu. Dengan begitu, Anda bisa melihat perbedaan antara sesudah dan sebelum perawatan,” ujar Lita. Biaya satu paket perawatan gigi dengan gel ini berkisar Rp. 1,5 – 2 juta. Oh ya, pasien juga boleh memilih rasa gelnya, mau rasa mint, pisang atau lainnya.

2. Pemutihan dengan Laser
Pemutihan dengan cara ini biasanya dilakukan untuk kasus yang cukup parah. “Tidak seperti gel, kosmetik gigi ini harus dilakukan di klinik dengan bantuan dokter gigi. Ini disebabkan kandungan pemutih giginya lebih tinggi – sampai 35 mili, sementara komposisi dalam gel pemutih hanya 10 –15 mili, sehingga jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka akan mengakibatkan rasa ngilu yang cukup berat,” kata Lita. Karena bisa mengakibatkan iritasi pada gusi, maka dokter biasanya akan memberikan pengamanan terlebih dahulu pada gusi.

Setelah itu, pada proses pemutihannya, gusi akan disinari dengan sinar yang cukup tinggi, kemudian dibilas dan disinari lagi. Perubahan akan terlihat hanya dalam waktu 0,5 – 1 jam. Untuk hasil yang baik, pasien harus melakukan perawatan gigi seperti biasa dengan baik, misalnya teratur menggosok gigi.

3. Pemutihan dengan selotip pemutihIni adalah pemutihan gigi paling cepat, hanya butuh waktu setengah jam. Tetapi, hasilnya tidak awet. Jika pemutihan lain bisa bertahan 3 tahun, dengan selotip hanya bertahan beberapa hari saja. Pada proses pemutihannya, selotip pemutih ditempelkan pada gigi selama setengah jam. Dan setelah dilepaskan, gigi akan tampak menjadi lebih putih. Cara ini juga merupakan cara sekali pakai.
Jika pada kesempatan lain warna gigi sudah berubah, pemasangan selotip bisa digunakan kembali. Biasanya, satu paket selotip pemutih memiliki masa kadaluarsa dua tahun. “Harga satu paket selostip cukup mahal, yaitu Rp 750 – 1 juta.”

Dan ini cara perawatan yang baik!!!
Jgn udh putih tp ga di rawat ya!!!


Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:

1. Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
2. Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
3. Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
4. Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
5. Gunakan obat kumur.
6. Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
7. Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
8. Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.
9. Minum air setelah makan.
10. Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
11. Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

Konsultasi ke Dokter Gigi
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.

•Periksa setiap 6 bulan sekali
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.

•Patuhi jadwal perawatan
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi.

No comments:

Post a Comment